Data tersebut sedang dalam tahap Verifikasi Ulang dan belum ditampilkan
>>>Klik Disini untuk melihatnya
>>>Klik Disini untuk melihatnya
Daftar Tenaga Honorer Usia Kritis
Surat Edaran Nomor R.24/M.PAN/8/2005
Sesuai dengan PP No. 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil diprioritaskan bagi mereka yang berusia paling tinggi dan atau mempunyai masa kerja yang lebih banyak.
>>>Klik Disini Untuk melihat Daftar Tenaga Honorer Usia Kritis yang akan diangkat CPNS Tahun Anggaran 2005
Sesuai dengan PP No. 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil diprioritaskan bagi mereka yang berusia paling tinggi dan atau mempunyai masa kerja yang lebih banyak.
>>>Klik Disini Untuk melihat Daftar Tenaga Honorer Usia Kritis yang akan diangkat CPNS Tahun Anggaran 2005
Rencana Alokasi Formasi PNS dari Tenaga Honorer
Formasi PNS tahun anggaran 2006 sudah ditetapkan oleh MENPAN dan telah didistribusikan ke instansi masing-masing. Pelaksanaan Pengadaan CPNS tahun Anggaran 2006 masih menunggu ditetapkannya Petunjuk Teknis pengadaan CPNS tahun anggaran 2006 oleh Pemerintah.
Formasi PNS tahun anggaran 2006 sudah ditetapkan oleh MENPAN sesuai dengan Keputusan Menpan Nomor : KEP/169/M.PAN/10/2006 dan telah didistribusikan ke instansi masing-masing.
Secara Nasional akan mengangkat 325.000 CPNS dengan rincian 275.000 CPNS daerah dari tenaga honorer daerah dan 40.000 CPNS Pusat dari tenaga honorer instansi Pusat dan serta 10.000 CPNS dari ikatan dinas instansi pusat.
>>>Rincian Alokasi Formasi Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS Tahun Anggaran 2006 per Instansi Pusat/Daerah.
Formasi PNS tahun anggaran 2006 sudah ditetapkan oleh MENPAN sesuai dengan Keputusan Menpan Nomor : KEP/169/M.PAN/10/2006 dan telah didistribusikan ke instansi masing-masing.
Secara Nasional akan mengangkat 325.000 CPNS dengan rincian 275.000 CPNS daerah dari tenaga honorer daerah dan 40.000 CPNS Pusat dari tenaga honorer instansi Pusat dan serta 10.000 CPNS dari ikatan dinas instansi pusat.
>>>Rincian Alokasi Formasi Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS Tahun Anggaran 2006 per Instansi Pusat/Daerah.
Serikat Guru Jakarta Berkunjung ke BKN
Jakarta-Humas, Serikat Guru Jakarta yang berjumlah 16 orang dipimpin oleh Drs. Supriono,MM dan para guru Pegawai tidak tetap ( PTT ) melakukan kunjungan ke BKN, Rabu (24/3). Kunjungan diterima oleh Kepala Bagian Humas Tumpak Hutabarat di Ruang Rapat lantai 2 Gedung I BKN Pusat Jakarta.
Kabag Humas Drs. Tumpak Hutabarat,MM memberikan penjelasan tentang tenaga honorer
Dalam kesempatan itu, para guru PTT meminta penjelasan berkaitan kejelasan status mereka sebagai tenaga honorer. Menanggapi hal itu, Tumpak Hutabarat menjelaskan bahwa saat ini sedang dibahas antara Pemerintah dan DPR mengenai RPP tentang tenaga honorer, dalam RPP tersebut Pemerintah berupaya untuk mengakomodir tenaga honorer yang memenuhi kriteria PP 48 tahun 2005 dan PP 43 tahun 2007 namun tidak terdata dalam database BKN pada waktu itu.
Ketua Serikat Guru Jakarta Drs, Supriyono,MM meminta penjelasan tentang tenaga honorer
Prioritas yang diutamakan dalam PP yang baru tersebut kemungkinan adalah para tenaga honorer yang tercecer belum masuk ke dalam database yang memenuhi kriteria sesuai dengan kedua PP tersebut. Dalam kesempatan itu para guru PTT juga mendapatkan penjelasan tentang pengadaan PNS, formasi dan per Undang-undangan berkaitan dengan pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS. Diaharapkan para tenaga honorer bersabar untuk menunggu dikeluarkan PP tersebut.
Para peserta audiensi dari Serikat Guru Jakarta
Kabag Humas Drs. Tumpak Hutabarat,MM memberikan penjelasan tentang tenaga honorer
Dalam kesempatan itu, para guru PTT meminta penjelasan berkaitan kejelasan status mereka sebagai tenaga honorer. Menanggapi hal itu, Tumpak Hutabarat menjelaskan bahwa saat ini sedang dibahas antara Pemerintah dan DPR mengenai RPP tentang tenaga honorer, dalam RPP tersebut Pemerintah berupaya untuk mengakomodir tenaga honorer yang memenuhi kriteria PP 48 tahun 2005 dan PP 43 tahun 2007 namun tidak terdata dalam database BKN pada waktu itu.
Ketua Serikat Guru Jakarta Drs, Supriyono,MM meminta penjelasan tentang tenaga honorer
Prioritas yang diutamakan dalam PP yang baru tersebut kemungkinan adalah para tenaga honorer yang tercecer belum masuk ke dalam database yang memenuhi kriteria sesuai dengan kedua PP tersebut. Dalam kesempatan itu para guru PTT juga mendapatkan penjelasan tentang pengadaan PNS, formasi dan per Undang-undangan berkaitan dengan pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS. Diaharapkan para tenaga honorer bersabar untuk menunggu dikeluarkan PP tersebut.
Para peserta audiensi dari Serikat Guru Jakarta